Minggu, 11 Desember 2011 | By: RifkiArya

Jangan Remehkan Pekerjaan kita !



Jangan Remehkan Pekerjaan

Assalamu'alaikum wrwb.
Sobat Nida, pernah dengar kisah mengenai seorang pria paruh baya yang bekerja sebagai pengecek engsel pintu hotel berbintang 5?
Bayangkan... Pekerjaannya sepanjang hari hanyalah memeriksa engsel pintu tiap kamar, serta memastikan bahwa pintu tersebut dapat berfungsi dengan baik.

Hebatnya, ia selalu mengecek tiap engsel pintu dengan seksama, mencoba membuka dan menutup pintu berkali-kali, tidak pernah asal checklist saja. Tiap hari ia dapat mengecek 20 pintu. Sementara jumlah kamar di hotel itu ada 600 lebih.

Suatu hari ia ditanya, apa sih yang membuatnya begitu serius bekerja tiap saat padahal pekerjaannya sangat monoton dan membosankan?
Jawabannya sungguh mengejutkan. Ia berkata, "Jika Anda menganggap pekerjaan saya hanyalah memeriksa engsel pintu, berarti Anda belum paham makna dari apa yang saya lakukan," tutur pria tersebut.
"Saya tahu benar bahwa tamu yang datang ke hotel ini adalah para pemimpin perusahaan, manajer, dan orang-orang penting lainnya yang memiliki keluarga untuk dinafkahi, dan bawahan yang memerlukan arahan mereka," lanjutnya.

"Jika saat mereka menginap di hotel ini terjadi hal buruk seperti kebakaran, lalu mereka terperangkap di dalam kamar karena pintu tidak dapat berfungsi dengan baik, tentu ada banyak orang yang kehilangan mereka. Oleh sebab itu tugas saya bukan sekedar memeriksa engsel pintu, tugas saya adalah melindungi nyawa orang-orang penting yang menginap di hotel ini."

Luar biasa bukan? Sebuah pekerjaan yang terlihat kecil sekalipun, jika dimaknai dengan sungguh-sungguh akan berubah menjadi pekerjaan besar. Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah kita memaknai pekerjaan yang kita lakukan saat ini? Ataukah kita sekedar bekerja asal jadi, demi sesuap nasi?
Sobat Nida, segala amalan akan diganjar sesuai dengan niat yang dipasang. Kalau kita ke kantor, ke kampus, ke sekolah hanya untuk mengisi absen, di mana nilai kita di hadapan Allah?

Semoga kita tidak meremehkan pekerjaan yang kita lakukan saat ini, bahkan meskipun hanya bekerja di rumah, menyapu, mencuci baju, jika kita memaknai pekerjaan tersebut, kita memiliki nilai tidak hanya di hadapan Allah, tapi juga di kalangan manusia sebagai pekerja yang profesional.
Selamat memaknai pekerjaan kita, hari ini dan seterusnya.
Wassalam




Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Post Comment