Kamis, 30 Agustus 2012 | By: RifkiArya

Kendaraan Terbang yang Mirip di "Star Wars"




    Oleh Jeremy Hsu, Penulis Senior InnovationNewsDaily | LiveScience.com

Kendaraan mengambang ini mungkin tidak akan melesat melewati hutan lebat dengan mudah seperti motor-motor di film "Return of the Jedi" Star Wars, namun kendali intuitifnya memungkinkan orang untuk menerbangkannya tanpa pelatihan pilot.

Kendaraan udara ini menyerupai motor terbang di film-film fiksi ilmiah dengan dua rotor sebagai pengganti roda. Rancangan awal motor ini sempat diabaikan pada 1960an karena masalah stabilitas saat miring. Namun Aerofex, perusahaan yang berbasis di California, memperbaiki masalah keseimbangan di motor terbang ini dengan membangun sistem mekanik yang dikendalikan di dekat lutut. Kendaraan ini pun bisa mengantisipasi gerakan miring pilot dan mengendalikan keseimbangan dengan cara yang lebih alami.

"Bayangkan saja seperti menurunkan batas terbang, sampai ke area ATV (kendaraan lintas medan)," kata Mark De Roche, insinyur ruang angkasa dan pendiri Aerofex.

Kendali intuitif seperti itu memungkinkan dokter untuk mengunjungi pasien-pasien di daerah terpencil tanpa jalan atau petugas daerah perbatasan menjalankan tugasnya tanpa melalui pelatihan pilot. Semuanya bisa terjadi tanpa kebutuhan listrik, kecerdasan buatan, atau perangkat lunak penerbangan.

"Pada dasarnya alat ini menangkap dua dari tiga axis (bergerak maju, berguling, dan miring) dan mengaktifkan kendali aerodinamis untuk menyeimbangkan berbagai gerakan ini," kata De Roche pada InnovationNewsDaily. "Karena gerakan pilot dalam menyeimbangkan pesawat ini menggunakan naluriah dan kontan, kendali ini jadi sangat mudah."

Tetapi Aerofex tidak berencana untuk segera mengembangkan dan menjual kendaraan ini. Perusahaan ruang angkasa ini menjadikan motor terbang ini sebagai platform untuk menguji pesawat penyerang tanpa awak -- kendaraan ini bisa digunakan untuk mengerjakan lahan pertanian atau mengantar obat-obatan buat tim SAR di kawasan yang sulit dijangkau.

Bahkan tentara atau satuan khusus bisa menggunakan robot semacam ini untuk membawa atau mengantar suplai berat di antara gedung-gedung tinggi yang sempit. Angkatan Laut AS sudah mulai menggunakan robot helikopter untuk mengantar suplai di Afghanistan.

Robot terbang ini mungkin tidak akan terbang seefisien helikopter karena rotor baling-balingnya yang lebih pendek, namun dengan ukuran tersebut, rotor ini bisa lebih aman berada dekat dengan manusia.

"Robot ini mampu terbang di antara pohon, dekat dengan tembok, dan di bawah jembatan."

Aerofex tengah membatasi pengujian terbang dengan manusia hanya sampai ketinggian 15 kaki atau 4,5 meter dan kecepatan 48 km per jam, lebih atas dasar kehati-hatian daripada batasan teknologi. Versi tua kendaraan ini bisa bergerak secepat helikopter, kata De Roche.

Uji terbang di Gurun Mojave California adalah dasar dari presentasi ilmiah soal pencapaian Aerofex di Konferensi Future Vertical Lift pada Januari 2012 lalu. Aerofex berencana menerbangkan versi kedua kendaraan ini pada Oktober, serta versi robotnya pada akhir 2013.







READMORE... -

Inilah Sebab Internet Di Indonesia Lelet & Mahal


Hampir tiap hari GadgetGaul mendengar keluhan Gadgeteers mengenai kecepatan koneksi internet yang lambat dan mahal. Keluhan ini tidak bersifat subjektif hanya dari sebagian Gadgeteers di Indonesia. Data dari lembaga riset Akamai menyebutkan kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia sekitar 772 kbps sedangkan Malaysia 1.7 Mbps, Thailand 3 Mbps, Vietnam 1.5 Mbps, Kamboja 1.2 Mbps dan Laos 956 Kbps. Kenapa internet di Indonesia lambat (dan mahal)?






Pengamatan GadgetGaul selama ini menyimpulkan setidaknya ada 5 penyebab lambat dan mahalnya koneksi internet di Indonesia. Lima hal tersebut adalah :







1) Kondisi geografis yang sangat luas dan medan yang beraneka-ragam

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri lebih dari 13 ribu pulau yang terbentang dalam luas lebih dari 1.9 juta km2. Kondisi ini ditambah dengan medan yang berbukit dan berlembah tentu menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur internet baik kabel maupun nirkabel.
 
2) Tingginya angka pengguna internet

Pada Desember 2011, pengguna internet Indonesia tercatat mencapai 55 juta jiwa atau 22.4% dari total populasi orang Indonesia. Dengan angka ini, Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah pengguna internet no. 8 terbanyak di dunia dan terbanyak ke-4 di Asia setelah Tiongkok, India dan Jepang. Semakin banyak jumlah pengguna internet yang harus dilayani tentu membuat rata-rata kecepatan internet semakin turun.

3) Perang promosi operator penyedia koneksi internet

Perang promosi yang terjadi pada operator penyedia koneksi internet akhir-akhir ini memang membuat harga koneksi internet terasa lebih murah bagi konsumen namun dengan itu semakin turun pula kualitas koneksi internetnya baik dari segi kecepatan maupun kestabilan koneksi yang pada akhirnya tidak jadi lebih murah dari sebelumnya.
GadgetGaul memilih menyebutnya perang promosi dan bukan perang harga karena mereka perang untuk memenangkan pikiran konsumen bahwa harga koneksi internet mereka adalah paling murah dibandingkan yang lainnya sedangkan harga koneksi internet mereka sesungguhnya tetap sama.

4) Harga hosting server lokal lebih mahal dibandingkan di luar negri

Untuk mereka yang memiliki web tentu paham bahwa harga hosting server lokal relatif lebih mahal dibandingkan dengan hosting server di luar negri seperti Amerika Serikat atau Singapura. Kecepatan web yang dihosting di server luar negri tentu lebih rendah dibandingkan web yang dihosting di server Indonesia namun demi harga hosting yang lebih murah (bahkan terkadang jauh lebih murah), tidak sedikit pemilik web Indonesia lebih memilih menaruh webnya di luar negri dibandingkan hosting di server lokal.
 
5) Regulasi pemerintah yang kurang efisien

Hal ini lebih banyak dirasakan oleh rekan-rekan operator penyedia layanan internet seluler seperti kewajiban membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) ke pemerintah yang dirasa oleh operator terlalu tinggi sehingga membuat hitung-hitungan bisnis balik modal (ROI) dari investasi suatu teknologi misal 3G jadi lebih lambat. Jika investasi operator tersebut belum balik modal (ROI) tentu mereka akan menunda investasi teknologi berikutnya misal LTE / 4G.
Saat ini Indonesia memiliki 9 operator seluler dan itu terlalu banyak. Di berbagai negara maju, jumlah operator seluler dibatasi pemerintahnya tidak pernah lebih dari 5 perusahaan. Setiap operator akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan operator lain. Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas jaringan seluler Indonesia.

READMORE... -
Rabu, 01 Agustus 2012 | By: RifkiArya

Gempar !! HDD External,yang bikin heboh

 











READMORE... -

100 Tips Manajemen Waktu



Berikut adalah 100 tips manajemen waktu


. Latihlah agar Anda bisa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semakin banyak yang dilakukan akan semakin baik pengelolaan waktu Anda.


Mulai dari mana? Mulailah dari yang Anda pahami dulu


1. Ingatlah, semua orang akan mati.

   2. Utamakan ibadah-ibadah fardlu sebelum tugas yang lain.

   3. Ingatlah bahwa waktu hanya 24 setiap hari, dan tidak bisa ditambah.

   4. Sebenarnya, kewajiban Anda lebih banyak dibandingkan waktu Anda. Putuskan waktu Anda untuk melakukan yang terbaik.

   5. Tidak selamanya “diam itu emas”. Jika bicara lebih baik, maka bicaralah. Jika bertindak lebih baik, maka bertindaklah.

   6. Nilailah waktu Anda.

   7. Perlakukan waktu sebagai sumber daya yang harus dikelola.

   8. Mengukur waktu Anda.

   9. Menilai berapa banyak waktu yang Anda miliki untuk mengelola.

  10. Negosiasikan agar lebih banyak kendali atas waktu kerja Anda.

  11. Tentukan pola kerja terbaik untuk diri sendiri.

  12. Mengendalikan tugas-tugas Anda.

  13. Memiliki kebebasan untuk menyeimbangkan tugas-tugas Anda.

  14. Bekerja dengan kecepatan yang lebih.

  15. Miliki rencana ke depan.

  16. Menyeimbangkan tuntutan pada waktu Anda.

  17. Jangan bekerja lebih dari yang Anda butuhkan.

  18. Cobalah “sambil menyelam, minum air”

  19. Gunakan waktu untuk mendapatkan hasil, bukan hanya menggugurkan kewajiban.

  20. Lakukan sesuatu yang produktif dan menyenangkan setiap hari.

  21. Bertanya: “apa yang terbaik dilakukan sekarang?”

  22. Identifikasi pemboros waktu.

  23. Memiliki tujuan hidup Anda.

  24. Efektif …

  25. … Dan kemudian efisien.

  26. Jangan terburu-buru atau terlalu banyak pekerjaan.

  27. Lakukan tugas harian secara variatif.

  28. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda pada tugas-tugas rutin.

  29. Lakukan tugas-tugas rutin dalam waktu sesingkat mungkin.

  30. Mengembangkan kebiasaan yang baik.

  31. Coba lakukan tugas rutin dengan metode yang berbeda.

  32. Memanfaatkan jalan pintas.

  33. Siapkan materi Anda di muka.

  34. Merapikan saat Anda pergi.

  35. Otomatisasi.

  36. Identifikasi penghambat kerja (bottle neck) dan menghilangkan mereka.

  37. Buat arus pekerjaan mudah.

  38. Gunakan sistem “just-in-time” untuk meminimalkan kekacauan.

  39. Selesaikan tugas-tugas yang sama sekaligus.

  40. Mengidentifikasi metode kerja tercepat dan kemudian melatih semua orang.

  41. Tahu mana pekerjaan dapat dipercepat dan yang tidak bisa.

  42. Memiliki slot waktu yang teratur untuk tugas-tugas.

  43. Menyisihkan waktu untuk tugas-tugas pemeliharaan.

  44. Jangan mengambil dokumen yang tidak perlu.

  45. Mengatur filing sistem (pengarsipan).

  46. Back up komputer Anda secara rutin.

  47. Hapus file secara teratur.

  48. Jaga agar meja Anda bersih

  49. Tangani setiap selembar kertas hanya sekali.

  50. Hilangkan junk mail dan spam.

  51. Telepon daripada menulis.

  52. Jangan apa-apa fotokopi kecuali adalah penting.

  53. Mengirim balasan pada selembar kertas yang sama.

  54. Jaga komunikasi Anda manis dan pendek.

  55. Mengelola proyek Anda dengan perkiraan waktu, biaya dan kualitas.

  56. Jalankan proyek dengan rencana waktu yang terperinci.

  57. Tambahkan pada 20% pada rencana awal proyek Anda.

  58. Memiliki daftar terperinci dari tugas-tugas proyek Anda.

  59. Buat serangkaian tenggat waktu untuk proyek-proyek Anda.

  60. Cari link yang lemah dalam proyek Anda dan memiliki rencana back-up.

  61. Streamline yang rendah dalam proyek menjadi prioritas.

  62. Tetaplah lebih depan dibandingkan dengan jadwal proyek Anda.

  63. Melacak dan memonitor kemajuan proyek Anda.

  64. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda pada pekerjaan berjalan.

  65. Memiliki visi yang jelas tentang tujuan Anda.

  66. Selaraskan tujuan Anda dengan nilai-nilai Anda.

  67. Tuliskan tujuan Anda.

  68. Rencanakan area hasil kunci Anda.

  69. Buat tujuan jangka pendek dengan metode SMART.

  70. Identifikasi pekerjaan yang Anda benci dan delegasikan.

  71. Memecah pekerjaan besar menjadi potongan kecil.

  72. Prioritaskan tugas-tugas Anda sesuai dengan kepentingannya.

  73. Bila Anda kewalahan, tulis to-do list dan prioritaskan.

  74. Rencanakan hanya menggunakan 60% dari hari Anda, meninggalkan sisanya untuk apa yang muncul tiba-tiba (yang tidak direncanakan).

  75. Masukkan  pekerjaan besar dalam buku harian Anda terlebih dahulu, kemudian yang kecil.

  76. Rayakan mencapai tujuan Anda.

  77. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda untuk melakukan tugas yang tidak rutin.

  78. Luangkan waktu untuk duduk dan berpikir.

  79. Jagalah kesehatan Anda.

  80. Luangkan waktu untuk menikmati dan menghargai.

  81. Gunakan energi saat ini.

  82. Kadang-kadang hanya melakukan apa yang ingin Anda lakukan.

  83. Ambil istirahat setidaknya setiap 90 menit.

  84. Review secara harian atau mingguan.

  85. Menghabiskan hingga seperempat hari Anda dengan orang lain.

  86. Selalu muncul untuk rapat tepat waktu.

  87. Jadilah sopan dan cepat dengan orang lain.

  88. Hanya mengadakan pertemuan yang memiliki tujuan yang jelas.

  89. Biarkan orang tahu kapan Anda tidak bebas (sibuk).

  90. Meminimalkan interupsi yang tidak perlu.

  91. Belajar mengatakan Tidak untuk pekerjaan yang bukan milikmu.

  92. Kontrol telepon Anda.

  93. Saring semua panggilan masuk.

  94. Rancangan kebijakan waktu dalam tim.

  95. Simpanlah jam di dinding.

  96. Latihlah konsentrasi Anda.

  97. Latihlah keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan Anda sehari-hari.

  98. Memahami kebribadian Anda terkait waktu.

  99. Periksa apakah Anda memiliki kecenderungan untuk kerja lembur? Perbaiki, itu tanda tidak baik.

 100. Syukuri dan nikmati waktu Anda.


 1. lakukan apa yang bisa anda lakukan hari ini, jangan tunggu besok.
2. buat skala prioritas dari segala tugas dan permasalahan yang anda hadapi.
3. buat jadwal kegiatan besok dan riview pada malam harinya..

3 hal ini terkesan mudah..
tapi sampe hari ini masih terus belajar buat ini jadi kebiasaan.
sukses buat generasi muda


READMORE... -