VIVAnews - Sebuah asteroid berukuran lebih besar dari sebuah kapal induk--atau empat kali besar lapangan bola--akan melintas di antara Bumi dan Bulan, Selasa 8 November 2011. Ia berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi dalam periode 35 tahun.
Asteroid 2005 YU55, akan melayang dalam jarak 201.700 atau sekitar 325.000 kilometer--masuk ke dalam orbit Bulan. Sebelumnya, ia diketahui berjarak "selemparan batu" dengan Bumi 200 tahun lalu.
Seberapa bahayakah bagi manusia?
Profesor Ilmu Bumi dan Atmosfer Purdue University, Jay Melosh, memperkirakan jika menghantam Bumi, 2005 YU55 kan menciptakan kawah selebar empat mil atau 6,4 kilometer dan dalam 1.700 kaki atau 520 meter. Ia juga bisa memicu gempa 7 skala Richter dan gelombang tsunami setinggi 70 kaki.
Namun, Melosh mengatakan, asteroid yang ditemukan pada 2005 itu tak berbahaya bagi Bumi.
Badan Antariksa AS, NASA juga telah memastikan bahwa asteroid 2005 YU55 tidak membahayakan. "Kami sangat yakin, 100 persen yakin, asteroid ini bukan ancaman," kata Direktur Program Obyek Dekat Bumi pada Laboratorium Jet Propulsion NASA, Don Yeomans, seperti dimuat situs NASA.
Jika Bumi tidak terancam bahaya, bagaimana dengan Bulan? Sebab, lintasan 2005 YU55 justru lebih dekat dengan satelit Bumi itu.
Yeomans mengatakan asteroid itu juga tak akan menabrak Bulan. Saat batu angkasa raksasa melintas dengan kecepatan 13 kilometer per detik, Bulan akan berada pada seperempat perjalanannya di sisi berlawanan dari Bumi.
Kalaupun menabrak Bulan, kata Yeomans kepada Life's Little Mysteries, itu tidak akan menimbulkan kerusakan hebat, meski "akan menciptakan kawah tumbukan, setidaknya selebar 4 kilometer". Itu memang signifikan, namun masih terhitung kecil dibandingkan dengan kawah Bulan yang lain.
Astronom menggolongkan 2005 Yu55 sebagai sebagai asterodi tipe C, mengandung karbon. "Bukan sekedar batu seperti yang lain," kata Yeomans.
Asteroid semacam itu diyakini pernah menubruk Bumi di masa lalu, membawa material berbasis karbon dan juga air ke Bumi pada masa awal pembentukannya. Ancaman tubrukan dengan asteroid semacam ini diperkirakan berpeluang terjadi dalam waktu 100 ribu tahun atau lebih.
Selain 2005 YU55, sebuah asteroid raksasa juga akan melintas dekat Bumi. Namanya:Apophis. Yang oleh sebagian orang disebut sebagai "pembawa kiamat". Dengan panjang 269 meter, ia akan berada dalam jarak sangat dekat dengan Bumi pada 13 April 2029, tapi tak sampai menabrak. Namun, saat kembali melintas pada 13 April 2036, ia punya kesempatan tipis untuk menyenggol Bumi. (Sumber: Space.com, Purdue University)
0 komentar:
Posting Komentar
Post Comment