Senin, 19 Maret 2012 | By: RifkiArya

KAMMI BATAM Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

DEMO BBM-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI Kota Batam menggelar demo menolak kenaikan harga BBM di Simpang Jam, Baloi, Sabtu (17/3). CECEP/HALUAN KEPRI

Haluan Kepri,
BALOI- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Batam melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), Sabtu (17/3). Aksi demo diawali dengan melakukan longmarch sembari mendorong sekitar 40 sepeda motor dari komplek Orchid Batam Centre menuju Simpang Jam Baloi.



Oleh: Armat Juang, Liputan Batam

Para pengunjuk rasa secara bergantian melakukan orasi menentang keras rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Menurut mahasiswa, kenaikan harga BBM hanya akan menambah kesengsaraan rakyat kecil.

Koordinator aksi demo Purnama, menyatakan kenaikan harga BBM akan memperparah perekonomian masyarakat kecil. Karena efek yang ditimbulkan dari kenaikan tersebut juga akan berimbas kepada kenaikan harga kebutuhan pokok. "Masyarakat jadi tercekik, dan semakin sengsara," teriak Purnama.

Menurut dia, banyak hal yang diharus dipertimbangkan pemerintah jika ingin menaikkan harga BBM. Kalau hanya alasan defisit anggaran, lanjut Purnama, tidak mesti harga minyak yang harus dinaikkan. Ia berpendapat daripada harga BBM yang dinaikkan lebih baik pemerintah melakukan penghematan, termasuk mengurangi belanja barang dan perjalanan dinas serta kegiatan-kegiatan lain yang hanya menghambur-hamburkan uang negara. Selain itu, kata dia lagi, pemerintah juga harus lebih tegas mengusut kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. "Dan ada regulasi yang tegas kepada pemilik kendaraan mewah untuk tidak memakai BBM bersubsidi," katanya.

"Apa yang direncakan pemerintah sangat jauh dari harapan masyarakat. Oleh karenanya, pemerintah harus memperhatikan masalah-masalah seperti ini," lanjut Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Komisariat Batam itu.

Dalam aksinya, mereka juga membagikan sejumlah selebaran yang isinya menolak kenaikan harga BBM kepada para pengendara yang berhenti di perempatan lampu merah Simpang Jam. Para pendemo juga sempat melakukan aksi teatrikal bertajuk 'BBM Melejit, Sembako Melangit. BBM Naik, Rakyat Sengsara. Pemimpin Tegas Tidak Menindas'. Aksi teatrikal itu menceritakan penderitaan rakyat kecil yang harus memasak menggunakan tungku karena tidak bisa membeli minyak, dan menjual jajanan sayur. Selain itu, ada juga yang makan hanya segenggam nasi tanpa ikan. "Rakyat miskin, semakin dimiskinkan. Dengan BBM yang melejit harga sembako juga akan semakin tinggi," terang Jevi, salah seorang pendemo.

Para pengunjuk rasa mengakhiri aksinya dengan menebarkan bunga ke pinggir jalan raya sebagai tanda Indonesia akan berduka jika harga BBM jadi dinaikkan. Aksi yang berlangsung sekitar satu jam tersebut dikawal ketat aparat kepolisian. Meski tidak menimbulkan kemacetan namun aksi mahasiswa menjadi perhatian para pengguna jalan.

Silakan Demo

Kapolresta Barelang Kombes Karyoto tidak mempermasalahkan adanya aksi demo menolak kenaikan harga BBM seperti yang dilakukan KAMMI selama tidak mengganggu ketertiban umum, apalagi sampai bersifat anarkis. "Sah-sah saja, silahkan sampaikan aspirasi teman-teman, selama itu dilakukan dengan santun," ujar Kapolres saat memimpin langsung pengamanan demonstrasi di Simpang Jam Baloi.

Bahkan menurut Karyoto, keberadaan demonstran tersebut berhak mendapatkan perlindungan dari pihak keamanan, karena selaku masyarakat semuanya wajib dilindungi. Seperti halnya ketika ada konvoi yang dilakukan oleh masyarakat, kata dia, pihaknya turun langsung mengatur jalan dan mengawal langsung masyarakat untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Agar tidak terjadi kesalahapahaman antara pihak pengamanan dan demonstran, Karyoto menghimbau agar semuanya menghormati tugas dan fungsi masing-masing. "Mahasiswa dan masyarakat boleh berdemo selama dilakukan dengan santun sementara polisi mempunyai kewajiban untuk mengamankan jalannya demonstrasi. Upaya persuasif dengan tidak saling mengganggu dapat mewujudkan kondisi Batam yang damai," katanya.

Demonstrasi rusuh yang terjadi beberapa waktu lalu di Batam, ucap Kapolres, harus menjadi pelajaran berharga dan tidak boleh terulang lagi.

Selain Kapolresta, sejumlah perwira Polresta Barelang, seperti Kasat Lantas Kompol Suka Irawanto dan Kabag Ops Kompol Moh Sholeh turun langsung mengamankan jalannya aksi demo mahasiswa. ***





Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Post Comment