Jumat, 21 Oktober 2011 | By: RifkiArya

Sudut Pandang tentang Muammar Gaddafi

Ada banyak hal terkait dari sosok nyentrik dan eksentrik pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang saat ini tengah menghadapi demonstrasi rakyat yang menentang kekuasaannya yang telah berlangsung selama empat dekade.

Selain unik dalam penampilan dan wacana, pria flamboyan satu ini yang sering dikawal oleh para wanita bersenjata lengkap, ternyata juga peduli terhadap Islam - meskipun kehidupan sehari-harinya sendiri jauh dari nilai-nilai Islam.

Gaddafi layaknya seorang bunglon, dia bisa berganti-ganti rupa dalam menghadapi berbagai situasi. Di depan para penguasa Afrika, ia bergaya bak pemimpin besar negara-negara Afrika dengan menyerukan berdirinya USA (Unites States of Afrika) yang tentunya dia sendiri akan menjadi pemimpinnya. Di depan negara-negara berhaluan sosialis, Gaddafi dengan manisnya bisa 'berbaur' dengan kalangan sosialis tersebut, sehingga para pemimpin sosialis negara Amerika Latin sangat respek dengan Gaddafi karena idenya dalam melawan hegemoni AS.

Dan yang tidak bisa dilupakan, bagaimana Gaddafi bisa berpenampilan sebagai sosok pemimpin yang sholeh, meski tangannya berlumuran darah umat Islam. Tidak sedikit aktivis Islam yang dibantai maupun ditangkap oleh Gaddafi selama era kepemimpinannya. Jadi tidaklah mengherankan jika saat ini, ketika dirinya didemo oleh rakyatnya sendiri menuntut pengunduran dirinya, ia tanpa perasaan bisa dan berani membantai ratusan rakyatnya.

Lazimnya para penguasa thoghut yang mengaku Muslim, Gaddafi juga tidak ketinggalan untuk tampil serta berperan dalam hal memajukan keislaman. Belum hilang dari ingatan kita, bagaimana Gaddafi melakukan ritual dakwah yang tidak lazim sewaktu melakukan kunjungan ke Italia beberapa waktu yang lalu.

Dengan menyewa biro jasa iklan, Gaddafi membuat iklan undangan untuk 500 wanita muda Italia yang berpenampilan menarik untuk datang dalam acara 'pesta' yang ia adakan disebuah villa yang ada di kota Roma.

Sekitar 200 wanita Italia akhirnya ada yang memenuhi undangan pemimpin Libya tersebut, karena mereka telah diberitahu bahwa mereka akan menerima uang sekitar € 60 (90 dollar) dan "beberapa cendera mata dari Libya." Namun apa yang terjadi dalam acara "pesta" tersebut? Gaddafi jusru menceramahi para wanita Italia itu tentang Islam dan kedudukan wanita dalam Islam serta tidak ketinggalan memberi 'cendera mata' berupa Alquran kepada para wanita yang telah berhasil ia kibulin untuk hadir dalam acara "pestanya".

Konon Gaddafi juga berhasil mengislamkan banyak suku yang ada di Afrika, selain berhasil mengIslamkan satu wanita yang sempat hadir dalam acara "pestanya" di Roma Italia beberapa waktu lalu.

Untuk 'berdakwah' ke luar negeri, Gaddafi membentuk lembaga World Islamic Call Society yang beranggotakan lebih dari 250 organisasi Islam dari seluruh dunia. Menariknya, lembaga ini program-programnya sangat Islami, mulai pembinaan kepada para pemuda, mencetak para penghafal Al-quran, mengadakan buka puasa di seluruh dunia Islam hingga memberikan bantuan ke pihak-pihak yang membutuhkannya.

Dan yang tak kalah penting lagi Gaddafi lewat lembaga keislaman yang ia dirikan, membangun banyak masjid diseluruh dunia, yang konon masjid-masjid tersebut bernama seperti nama dirinya, Muammar Gaddafi. Salah satu masjid yang didirikan atas bantuan dana darinya adalah Masjid "Muammar Khadafi" Sentul di komplek perumahan Islam Az Zikra milik da'i kondang Ustadz Arifin Ilham.

Belum ada kabar jika nantinya Gaddafi berhasil digulingkan oleh rakyatnya sendiri, apakah masjid-masjid yang memakai namanya itu akan tetap terpampang di depan masjid atau akan diganti dengan nama lain, seperti revolusi rakyat Mesir yang berhasil menggulingkan Mubarak dan setelah Mubarak turun, semua atribut baik gedung, rumah sakit yang bernama Mubarak diganti semuanya dengan nama lain.

Bahkan sebuah buku yang dikarang oleh ulama mujahid Syaikh Abdurrahman Hasan yang berjudul 'Qaddafy Musailamah al Ashr : Qaddafy, Musailamah Modern" dengan pengantar dari Syaikh Mujahid Abu Mundzir As Saidy Amir Jama'ah Jihadyah Libya, dengan jelas menyebut kesesatan-kesesatan Gaddafi. (Bisa dilihat terjemahannyadi sini)

Yang jelas dunia telah menyaksikan kekejian terang-terangan yang dilakukan oleh Gaddafi dalam menghadapi demonstrasi rakyatnya sendiri. Tercatat ratusan nyawa telah tewas ditembak oleh pasukan keamanan Gaddafi yang sebagiannya menggunakan jasa pasukan keamanan 'swasta', bahkan pesawat tempur pun Gaddafi gunakan untuk membungkam aksi rakyatnya. Bisakah Gaddafi dicap sebagai pemimpin Islam setelah semua ini? (fq)

Sumber Eramuslim


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Post Comment