Senin, 11 Juli 2011 | By: RifkiArya

Obama Berpesan: Palestina Mau Damai, Ya Dekati Israel

KNRP - Presiden Amerika, Barack Obama, menyarankan pada bangsa Palestina untuk berdialog langsung dengan Israel. Jika bangsa Palestina hanya mengandalkan pengakuan PBB dan menolak berbicara dengan Israel, itu merupakan suatu kekeliruan.

Demikian pernyataan sang presiden saat melakukan konperensi pers bersama Perdana Menteri Inggris, David Cameron, di London. Selanjutnya Barack Obama menyatakan, ia percaya penyelesaian sengketa dengan membentuk dua negara berdaulat, yang hidup berdampingan secara damai, suatu saat akan bisa diwujudkan.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barrack dalam pidato mengenai perkembangan di Timur Tengah dan Afrika Utara, Kamis (19/5) menyatakan perbatasan Israel dan negara Palestina harus didasarkan pada tahun garis 1967.
Pernyataan tersebut sekaligus memungkinkan memicu bentrokan baru dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Menurut Obama, tidak ada gunanya bagi Palestina untuk meminta PBB agar mengakui sebuah negara Palestina.
Obama juga mengatakan impian akan sebuah negara Yahudi yang demokratis tidak akan bisa terpenuhi apabila pendudukan terhadap wilayah Palsetina saat ini dilanjutkan. Menurut Obama, penyelesaian memungkinkan apabila keduanya bersedia melakukan konsesi.
Obama memperingatkan Palestina bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri dan mengatakan bahwa kesepakatan persatuan antara Fatah dan gerakan Islam radikal Hamas menimbulkan "pertanyaan yang mendalam dan sah" bagi Israel.
"Bagaimana bisa satu bernegosiasi dengan pihak yang telah menunjukkan dirinya tidak mau mengakui hak Anda untuk ada?," ujar Obama. (mrz/rpblk)


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Post Comment