Kamis, 25 Agustus 2011 | By: RifkiArya

Antara Ikhwan TP dan Akhwat GR







Saya tidak akan menceritakan kisah-kasih ikhwan-akhwat yang TP (tebar pesona)  dan GR (gede rasa), meski mungkin banyak yang akhirnya memang menikah juga, setelah di boikot toh akhirnya di maafkan juga (tapi Allah tidak tidur).
Namun ikhwah fillah, bukan itu esensi dari pernikahan…bukan sekedar menyatukan 2 hati yang saling mencintai…namun bagaimana menggapai keberkahan dari proses menuju pernikahan itu…

Memang tidak semua ikhwan bermaksud untuk tebar pesona tapi disangka tebar pesona. Nah kalau yang ini, berarti akhwatnya yang keGe-eRan.
tapi ingat akhi, akhwat itu memang fitrahnya mungkin cepat sekali GR. dapat telepon, sms, atau sekedar me-like status, si akhwat sudah berbunga-bunga. bahkan dulu ada ikhwan yang memang murah senyum juga disangka tebar pesona (emang jadi dai harus manyun),padahal ikhwan kadang-kadang melakukannya tanpa ada perasaan yang lebih dari sekedar mencintai saudarinya karena dakwah…(kalau ada alasan di luar itu berarti patut dicurigai)

saya salut dengan para akhwat yang bisa menyimpan rasa GRnya dengan baik (menjaga kemuliaannya). karena dia tahu, hal itu adalah cara dia memuliakan pasangannya yang memang sudah digariskan kelak oleh Allah swt….
tapi ada juga ikhwan yang memang TP banget, kalau ikhwan yang lain mau minta tolong saja dia sulit sekali memberi namun jika ada akhwat yang butuh pertolongan dia dengan sigap membalas telepon…kisah yang lebih ‘parah’ dari itu juga banyak

kami tahu akhi wa ukhti (pengalaman pribadi ne), cobaan terberat dari seorang ikhwan itu ya bertemu dengan akhwat, baik secara lngsung maupun hanya melalui dunia maya, begitu pula sebaliknya.
kalau ikhwan lihat perempuan biasa, biasanya ga ngaruh, tapi giliran lihat ujung jilbab yang agak besar saja ikhwan sudah langsung menunduk kemudian ngelirik lagi…he ketauan ( tapi tidak semua ikhwan kok-yang merasa saja) :p

ok akhi, antum mungkin ndak sengaja. fine,itu hanya dosa kecil yang bisa gugur bersama dengan air wudhu. tapi jangan dibiasakan-lah…
sebaliknya si akhwat, kalau ngobrolin artis-artis korea yang sedang populer mungkin rada males  tapi kalau  topiknya adalah ikhwan, dijamin rame…ngaku ga ukh he…bukan cuma di wisma, di kos-kostan, tapi juga di dunia maya (tidak semua juga sihh-yang merasa saja) hehe .

ternyata si ikhwan selain jadi aktivis juga merangkap jadi artis di kalangan terbatas (ikhwan AKTRIS=aktivis+artis) .
giliran si ikhwan aktris nikah, akhwat yang ngefans sama aktris dijamin patah hati -meski ga sampe nekat bunuh diri- hellooo para ukhti sholehah…. jangan  lebay…..iri boleh dalam hal kebaikan tapi patah hati?? NO WAY!

bahkan dulu, ada yang sudah meng- kapling akhwatnya (emang sih ga pacaran tapi janjian-uukkhh cuma beda dikit tuh), begitu pula si akhwat sudah punya target ikhwannya meski cuma dalam hati ( ini salah satu yang bikin ikhwan ditolak berkali-kali )

mudah-mudahan kisah-kisah ini tidak akan terulang lagi, kalaupun gejalanya sudah nampak banyak terjadi tapi masih ada waktu untuk memperbaiki diri, baik ikhwan maupun akhwat, sebelum semuanya terlambat untuk memperoleh pernikahan barokah…. 

ingatlah janji Allah pada surah AN Nuur: 26 (janji yang tak pernah ingkar)
“wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”

Mari kita PANTASKAN diri mendapatkan laki-laki dan wanita TERBAIK…
Wallahu’allam


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Post Comment