Kamis, 20 Januari 2011 | By: RifkiArya

Renungan seorang Hamba


perLu di jadi kan bahan Renungan....
bahan muhasabah diRi...

Selalu kusesali dosa dan selalu kuulang kembali dan kau masih memberi kebahagiaan kubukan hamba pilihan



ALLAH berfirman
wahai manusia…
AKU heran pada orang yang yakin akan kematian tapi hidup bersuka ria
AKU heran pada orang yang yakn akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan diakhirat tapi ia asik mengumpulkan dan menumpuk harta benda
AKU heran pada orang yang yakin akan kubur tapi ia tertawa terbahak – bahak
AKU heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat tapi ia menjalani kehidupan dengan bersantai santai
AKU heran pada orang yang yakin akan kehacuran dunia tapi ia menggandrunginya
AKU heran pada intelektual yang bodoh dalam soal moral
AKU heran pada orang yang bersuci dengan air sementara hatinya masih tetap kotor
AKU heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya sendiri
AKU heran pada orang yang yakin bahwa ALLAH senantiasa mengawasi segala perilakunya tapi ia berbuat durjana
AKU heran pada orang yang sadar akan kematiannya kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri lalu dimintai pertanggung jawaban seluruh amal perbuatannya tapi ia berharap belas kasih dari orang lain
Sungguh tiada Tuhan kecuali AKU dan Muhammad adalah hamba dan utusan KU

ALLAH berfirman:
AKU bersaksi bahwa tiada Tuhan selain AKU, tiada sekutu bagi KU dan Muhammad adalah hanba dan utusan KU
Barang siapa tidak mau menerima suratan nasib yang telah AKU putuskan, tidak bersabar atas segala cobaan yang AKU berikan, tidak mau berterima kasih atas segala nikmat yang AKU curahkan dan tidak mau menerima apa adanya atas segala yang AKU berikan maka sembahlah Tuhan selain AKU, barang siapa yang susah karena urusan dunia sama saja ia marah kepada KU

Barang siapa mengadukan musibah yag menimpa dirinya pada orang maka ia sungguh – sungguh telah berkeluh kesah pada KU
barang siapa tidak bertambah tingkat penghayatan keagamannya sungguh ia dalam keadaan selalu berkurang
barang siapa yang terus menerus dalam keadaan berkurang kematian adalah jauh lebih baik

Allah berfirman
Wahai manusia terimalah anugerah yang KU berikan dengan lapang dada maka engkau tidak akan berharap pada pemberian orang lain, tinggalkanlah rasa dengki maka engkau akan terhindar dari kegelisahan hidup, hindari perbuatan haram maka engkau aman dari kerancuan dalam keraguannya
Barang siapa mampu menjaga diri dari membicarakan kejelekan orang lain maka kecintaan ku akan AKU anugerahkan kepadanya
barang siapa yang mengisolasikan diri dari kerumunan orang maka ia terhindar dari pengaruh jeleknya
Barang siapa mampu mambatasi diri dari berbicara yang tidak ada gunanya itu menandakan kematangan kalnya
barang siapa menerima dengan lapang dada atas pemberian ALLAH yang sedikit maka ia penuh percaya pada ALLAH

ALLAH berfirman:
wahai manusia barangsiapa berduka karena persolan dunia maka ia hanya akan kian jauh dari ALLAH kian nestapa didunia dan semakin menderita diakhirat
ALLAH akan mengjadikan hati orang tersebut dirundung duka selamanya, kebingungan yang tak berakhir, kepapaan yang berlarut – larut dan angan – angan yang selalu mengusik ketenangan hidupnya.
Wahai manusia hari demi hari usia mu kian berkurangsementara engkau tidak pernah menyadarinya, setiap hari AKUmendatangkan rizki kepadamu sementara engkau tak pernah memujiku, dengan pemberian yang sedikit engkau tidak pernah mau lapang dada, dengan pemberian yang banyak engkau tidak juga merasa kenyang, wahai manusia setiap hari AKU mendatangkan rezeki untuk mu sementara setiap malam malaikat datang kepada KU dengan membawa catatan amal jelekmu, engkau makan dengan lahap rezeki KU namun engkau tak pernah segan - segan pula berbuat durjana kepadaKU, AKU kabulkan jka engkau memohon kepada kukebaikan ku takpernah putus – putus mengalir untuk mu, namun sebaliknya catatan kejelekanmu sampai kepada KU tidak henti, AKUlah pelindung terbaik untukmu, sementara engkau hamba terjelek bagiku, kau rauf segala apa yang KU berikan untuk mu, KUtutupi kejelekan – demi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan, AKU sungguh – sunnguh malu kepadamusementara engkau sedikitpun tak pernah malu kepadaku, kau melupakan diriku dan mengingat yang lain, kepada manusia engkau merasa takut sedangkan kepadaku engkau merasa aman – aman saja, pada manusia engkau takut dimarahi tapi pada murkaku engkau tak perduli..

ASTAGHFIRULLAHAL AZHIM..



Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Post Comment